Selasa, 06 Desember 2011

resensi novel dealova


RESENSI NOVEL DEALOVA


DISUSUN OLEH:
NAMA : TRY KUSNAEDY
KELAS : XII IPA 3
NO. ABSEN : 09100264

SMA NEGERI 1 CIAMIS
TAHUN AJARAN 2011/2012
I. IDENTITAS BUKU

Judul : Dealova
Pengarang : Dyan Nuranindya
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tempat Penerbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2006
Desain Sampul : Marcel A.W.
Tebal Buku : 304 hlm; 20cm
Harga : Rp 34.500
Jenis Buku : Fiksi Teen Lit

II. A. SINOPSIS

Karra, cewek tomboy yang jago main basket ini emang beda. Rambutnya nggak capek capek seperti kebanyakan cewek tomboi. Tampangnya manis.
Terus, anaknya nyantai banget. Tapi kalo udah marah, waaaahhh…bisa gawat…..
Beruntung deh jadi cewek seperti karra. Selain punya kakak cowok yang saying banet sama dia----namanya iraz—teman—teman iraz juga care sama karra! Terutama ibel, cowo jago maen gitar yang seneng warna biru. Bahkan waktu harus kuliah ke luar negeri, iraz malah menitipkan karra pada ibel.
Selain ini karra menganggap ibel sebagai kakak, jadi dia cuek aja waktu ibel menunjukan
Perhatian.
Karra malah ditaksir Dira, anak baru di sekolah yg juga jago main basket. Tampang Dira yang sok cool tapi sengak bikin Karra sebel banget sama cowok itu. Tapi katanya batas antara cinta dan benci kan tipis banget. Iya engga sih?


B. KARAKTERISTIK PARA TOKOH
1. Iraz : Seorang kakak yang sangat sayang pada adiknya.
2. Karra: Cewek yang tomboy, manis dan anaknya santai banget.
3. Dira : Cowok yang sifatnya acuh, pendiam, galak dan ditakuti.
4. Ibel : Teman Iraz yang sabar dan care banget sama Karra.
5. Finta: Sahabat yang sangat setia dan pengertian.

III. UNSUR INTRINSIK
A. Tema : Persahabatan dan cinta.
B. Amanat : Sekali menemukan wanita, dia (Dira) akan setia seumur hidupnya.
C. Alur : Campuran.
1. Konflik : Ketidak tahuan keadaan yang sebenarnya.
2. Klimaks : Pria yang dicintainya ternyata mengalami penyakit paru-paru yang sangat parah,sehingga ditinggal pergi untuk selamanya.
3. Penyelesaian : Menerima dengan tabah.
D. Latar
1. Waktu : Pagi, siang dan malam hari.
2. Tempat : Sekolah, lapangan basket, rumah Karra, rumah Dira, Bukit Bintang dan rumah sakit.


IV. UNSUR EKSTRINSIK
A. Nilai Sosial : Saling membantu teman yang satu dengan yang lain.
B. Nilai Moral : Yang didapat dar novel ini adalah saling menghargai antara teman.


V. ULASAN
A. Kelebihan:
1. Kesetiakawanan.
2. Karakter tokohnya juga tidak monoton.
3. Bahasanya bahasa anak muda. Cerita novel ini saling berkaitan.

B. Kekurangan:
1. Masih menggunakan kertas buram.
2. Peran orang tua dalam novel ini kurang.
3. Gaya bahasanya masih tampak kaku.


VI. RINGKASAN NOVEL
Cerita bermula dari seorang siswi cantik dari SMU Persada bernama Karra. Di sekolah, Karra dikenal sebagai sosok yang cukup pintar, nakal, periang dan jago main basket. Gayanya sangat tomboy dan penampilannya sangat santai. Sementara itu, di rumah, ia dikenal sebagai sosok yang manja sekaligus cuek. Apalagi semenjak ditinggal kedua orangtuanya ke New York lantaran ayah Karra bekerja sebagai diplomat di BKRI, dia sangat manja dengan Iraz, kakaknya.
Kehidupan di sekolah dan di rumah inilah yang membawa Karra masuk dalam kehidupan dua pria yakni Dira dan Ibel. Dira yang jago basket pertama kali dikenal Karra di sekolah. Dira adalah anak pindahan yang baru sekolah di sekolahnya Karra. Perkenalan mereka di awali dari sebuah lapangan basket. Dira adalah sosok laki-laki yang sangat misterius di sekolahnya, bahkan ia menjadi sorotan para gadis di sekolah, karna kepandaiannya dalam bermain basket. Karra pun menjadi tertarik dengannya. Lalu Karra dan Dira terkadang latihan bermain basket bersama. Tetapi disela bermain basket, terkadang Dira sering membuat Karra kesal, karena Dira sangat ketus dan tidak bias berperilaku lembut terhadap Karr. Karra sangat tidak suka bila perlakuan Dira seperti itu. Dira pun seperti angkuh dan tidak bias menghomati orang lain. Sedangkan, Ibel yang jago gitar pertama kali dikenal Karra di rumah Karra ketika itu sedang latihan band dengan Iraz. Ibel adalah teman kuliah sekaligus sahabat karip kakak Karra, Iraz. Ibel sangat mempunyai sifat yang berolak belakang dengan Dira, Ibel tipe laki-laki yang murh senyum, dia juga sabar dan berperilaku halus terhadap wanita. Awal Ibel suka terhadap Karra dimulai saat Iraz menitipkan Karra padanya, karena Iraz harus melanjutkan kuliah di luar negeri, jadi intensitas mereka tuk bertemu pun sangat sering. Ibel mulai merasa nyaman dan jatuh cinta pada Karra. Lama-kelamaan Ibel sering antar jemput Karra ke sekolah dan mengajaknya beli ice ceam bersama.
Lewat karakter dan cara berbeda, Dira dan Ibel berusaha menyampaikan rasa kasihnya kepada Karra. Bagi Karra, Dira yang sering ketus, galak dan kurang ajar seoalh selalu ingin menyakiti dirinya ternyata lebih menarik perhatiannya ketimbang Ibel yang penuh perhatian dan senantiasa berupaya menyenangkannya. Tak heran bila akhirnya Dira dipilih Karra menjadi pacarnya. Untuk itu, Ibel pun harus besar hati terhadap pilihan Karra. Karna ia sangat menyayangi Karra. Ibel sangat terpukul dengan keputusan Karra. Ibel khawatir kalau Dira adalah orang yang tidak tepat untuk Karra, karena dia mempunyai sikap yang keras. Tapi itulah kenyataannya, Ibel harus menerima. Tapi sayang, hubungan kasih Dira dan Karra tidak selalu berjalan mulus. Pertengkaran kerapkali mewarnai hubungan mereka. Dira dan Karra sering kali berbeda pendapat. Tapi pada akhirnya keduanya bertekad untuk lebih saling menyayangi dan tak lagi saling menyakiti.
Disaat sedang menikmati masa-masa pacarn dengan Dira, Karra harus menghadapi kenyataan pahit, Dira tergolek taj b umurnya tidak akan berdaya di sebuah rumah sakit, semenjak dua hari tidak bertemu saat terakhir berkencan bersama. Karra baru mengetahui kalau Dira mempunyai penyakit yang susah untuk diesmbuhkan, Dira sudah di vonis oleh dokter bahwa umurnya tidak akan panjang lagi. Karra hanya bias memandang wajahnya sambil menangis tersedu saat menjenguk dan menemani Dira di rumah sakit. Tapi masa itu tidak berlangsung lama. Pada akhirnya Dira meninggal karna sakit yang bersarang ditubuhnya. Karra sangat terpukul dan tidak rela jika Dira meninggalkannya tuk selama-lamanya. Karra baru menyadari bahwa sikap Dira ketus padanya karna Dira tidak ingin menyakiti orang yang disayanginya hanya untuk masuk ke dalam kehidupan Dira yang hanya tinggal menghitung waktu saja.
Karra makin nangis terisak saat ia membacasurat terakhir yang ia terima dari mamanya Dira yang Dira buat sebelum ia meninggal. Isi suratnya seperti ini ..
Karra,
Maaf… karena selalu mebuatkamu marah
Maaf… karena selalu membuat kamu benci sama aku
Maaf… atas semua kepedihan yang aku timbulkan
Maaf… karena selalu membuat kamu mengalah dalam segala hal
Maaf… karena aku selalu keras kepala
Maaf… karena telah membuat kamu masuk ke dalam kehidupanku
Maaf… karena aku harus pergi ninggalin kamu

Terima kasih… karena kamu telah membuat hari-hariku indah
Terima kasih… karena kamu telah memperlihatkan mata yang paling indah yang pernah kulihat
Terima kasih… karena kamu telah membuat aku memiliki semngat untuk hidup
Terima kasih… karena kamu selalu menganggap aku pintar
Terima kasih… karena kamu mebuat aku sadar bahwa kita harus berjuang untuk hidup dan bahwa hidup ini harus diarungi melalui semangat, perjuangan dan kemauan keras
Terima Kasih… karena kamu memberikan kebahagiaan terbesar dalam hidupku
Terima Kasih… karena kamu telah luar biasa sabar menghadapi aku
Karena telah mengajari aku untuk mendoakan agarorang yang aku cintai bahagia
Karena telah mengubah hidupku yang kosong
Karena telah menjadi satu-satunya orang yang bias membuatku mengalah
Karena telah memberikan sesuatu yang selama ini nggak bias aku kasih ke kamu
Karena telah menjadi wanita yang luar biasa dan nggak tertandingi yang pernah masuk dalam kehidupanku

Terima Kasih… karena kamu telah menjadi bidadariku selama ini
Aku nggak akan kemana-mana

-Dira-


Sepeninggal Dira, Karra berubah menjadi 180 drajat, dia menjadi pemurung sering nangis karena terus teringat Dira. Ibel berusaha menghibur Karra. Di saat masa berduka Karra, Ibel selalu mencoba menghibur Karra, dan akhirnya Karra merespon perhatian Ibel padanya. Dan pada suaru hari Ibel menunggu Karra di kapal pesiar di sana Ibel menyatakan cintanya kepada Karra dengan memberikan kejutan yang sangat tak di duga oleh Karra dan akhirnya Karra pun menerima cintanya Ibel.


SELESAI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar